Info Terbaru 2022

Inilah Naskah Pidato Wacana Keagamaan

Inilah Naskah Pidato Wacana Keagamaan
Inilah Naskah Pidato Wacana Keagamaan
 Ditengah semakin majunya dunia kini ini Inilah Naskah Pidato Tentang Keagamaan

Image source: http://kanalsurabaya.net/wp-content/uploads/2019/05/nu.jpg

Naskah pidato perihal keagamaan - Ditengah semakin majunya dunia kini ini, naik itu teknologinya maupun juga peradabannya, salah satu benteng untuk sanggup terhindar dari segala macam bentuk maksiat yang akan semakin menjauhkan kita dari nilai-nilai tentunya yaitu agama dalam hal ini tentunya yaitu syariat Islam. Dan salah satu benteng utama untuk tegaknya hukum-hukum Islam pada diri seorang muslim yaitu keluarga. Demi mendapat pemahaman yang lebih mendalam lagi perihal keluarga sebagai salah satu benteng dalam membentuk kualitas keagamaan seseorang makan pada kesempata kali ini kami akan menunjukkan salah satu pola naskah pidato perihal keagamaan.
(silahkan pilih mukodimah pola naskah pidato yang anda sukai)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Lantunan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa menunjukkan rahmat dan nikmatNya sehingga kita msih diberikan aneka macam karunia khususnya karunia ketetapan hati untuk masih sanggup memeluk agama Islam dan masih diperkenankan untuk tetap berusaha menjalankan segala kewajiban dan menjauhi laranganNya. Tak lupa juga tentunya shalawat serta salam akan senantiasa kita haturkan kepada insan pilihan yang paling mulia, junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tertuju kepada beliau, keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu forum Komisi Perlindungan Anak baru-bari ini telah diungkapkan bahwa lebih dari 60% siswi Sekolah Menengah Pertama telah melaksanakan kekerabatan seksual pra nikah alias berzina. Bahkan seringkali kita juga atas dasar betapa kini ini aneka macam bermunculan video-video kekerabatan seksual seorang remaja Sekolah Menengah Pertama yang tengah melaksanakan kekerabatan seks beredar bebas di internet. beum lagi fenomena gadget yang kini ini aneka macam menunjukkan efek negatif bagi para remaja. Tentunya ini merupakan sebuah insiden yang sangat menciptakan miris. Nilai-nilai agama yang seharusnya bisa membentengi mereka untuk melaksanakan hal-hal tersebut nampaknya semakin usang semakin usang semakin hilang terkikis oleh majunya teknologi. para remaja akan lebih ketidak senangan ketinggalan ponsel mereka dibanding ketika mereka tidak menjalankan ibadah sholat.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Terciptanya fenomena-fenomena diatas tentunya tak terlepas dari tugas keluarga dalam hal ini orang renta dalam mendidik belum dewasa mereka. alasannya yaitu huruf anak yang ada kini ini, maun diakui atau tidak tentunya yaitu hasil karya dari orang tuanya. Sehingga memang baik buruknya sebuah masyarakat intinya di mulai dari bagaimana seorang anak mendapat pendidikannya di rumah. Dalam Islam pendidikan yang ada di dalam keluarga telah dengan tegas dijelaskan bagaimana orang renta memikul tanggung jawab yang besar dalam hal keburukan dan kebaikan belum dewasa mereka.

Dalam hal ini Ibnu Qoyyim telah menegaskan Orang yang tidak menghiraukan pendidikan hal yang bermanfaat bagi anaknya dan membiarkan anaknya terlantar, telah melaksanakan kejahatan yang paling keji. Kebanyakan anak berperilaku jelek dikarenakan orang renta yang mengacuhkan mereka, tidak memperhatikan fardhu-fardhu dan sunnah-sunnah agama pada mereka. Orangtua yang menelantarkan anak-anaknya ketika mereka kecil, disaat telah menciptakan mereka tidak berfaedah bagi diri sendiri bagi seorang renta ketika mereka telah dewasa, ada orang renta mencela anaknya yang jahat, kemudian anaknya berkata, Ayah, engkau jahat padaku ketika saya kecil. Maka, saya jahat padamu sehabis saya besar, engkau menelantarkanku ketika saya anak-anak, maka saya menelantarkanmu sehabis saya dewasa.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Demikian saja Naskash Pidato Tentang Keagamaan yang sanggup saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Advertisement

Iklan Sidebar