Info Terbaru 2022

Inilah Naskah Pidato Perihal Alam

Inilah Naskah Pidato Perihal Alam
Inilah Naskah Pidato Perihal Alam
 Jika kita sedikit saja untuk menengok wacana keadaan alam kini ini pastinya akan mer Inilah Naskah Pidato Tentang Alam

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2yw5ksaBWBYTC2UwX1C-cgs9kH-Q1wWxZL-KGZKgx_DmiqB0SD5ZYckLC9snVssR3kL_3lvM8vkafRc2HgK7KFFndkJx4YOsH3ycDKpYjmnqcfTSYEAa2F6MIfn8jKvgQWBkknRywnrq6/w1200-h630-p-k-no-nu/bahar2-1024x576.jpg

Naskah pidato wacana alam - Jika kita sedikit saja untuk menengok wacana keadaan alam kini ini pastinya akan mereanung dan kemudian menyadari betul bahwa keadaan alam kita kini ini sudah terbilang parah. Bahkan ibu kota negara kita saja tiap tahun mengalami banjir. Yang lebih tragis lagi, munculnya banjir tersebut diakibatkan lantaran ulah daru manusianya sendiri. untuk itu demi menyadarkan masyarakat yang ketika ini tidak begitu peduli terhadap lingkungan alamnya, maka kami disini mencoba untuk memperlihatkan salah satu teladan naskah pidato wacana alam yang sanggup dijadikan sebagai salah satu materai dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga alam. Sekitar.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebagai hamba yang beriman, tak akan lupa untuk senantiasa mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya berkat rahmat, hidayah, karunia serta inayahNya, kita semua sanggup berkumpul di ametode pengajian pada malam hari ini dengan penuh barokah. Tak lupa shalawat serta salam akan senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi Akhir Jaman Muhammad SAW, beserta para sahabat dan keluarganya serta seluruh umatNya hingga final jaman.

Jamaah hadirin yang berbahagia dan dimualiakan oleh Allah.
Jika kita merenungi dan memfokuskan dengan jeli , maka tentunya kita sadar betul bahwa telah sangat banyak kita ini mengambil apa yang telah disediakan oleh alam. Berapa banyak tambang galian yang telah kita ambil hanya untuk memenuhi kebutuhan kita, berapa banyak liter air yang telah kita ambil. Yang niscaya kita tak akan pernah sanggup menghitungnya. Namun pernahkah kita berpikir bahwa kita terlalu mengambil terlalu banyak, namun terkadang kita berlaku tak adil dengan alam. Saking sibuknya kita mengambil apa yang disediakan oleh alam, terkadang diantara kita menjadi lupa bahwa kita juga harus memperlihatkan imbal balik yang seimbang terhadap alam.

Jamaah hadirin yang berbahagia dan dimualiakan oleh Allah.

Sebenarnya dengan adanya petaka yang banyak terjadi akhir-akhir ini kita diberikan pilihan. Apakah kita akan terus kanal dilanda peristiwa ataukah kita lebih menentukan untuk memperlihatkan imbal balik yang seimbang kepada alam sehingga alam pun akan memperlakukan kita dengan baik pula. namun ternyata, lantaran keserakahan makhluk yang berjulukan manusia, pada jadinya lebih menentukan untuk menuruti ego dan keserakahan masing-masing. Sehingga bersama-sama tidak di izinkan salahkan alam kalau jadinya alampun marah, hal ini sesuai dengan Firman Allah QS Ar Ruum ayat 42 :

"telah nampak kerusakan di darat dan di bahari disebabkan lantaran perbuatan tangan manusi, supay Allah mencicipi kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, semoga mereka kembali (ke jalan yang benar)"

Jamaah hadirin yang berbahagia dan dimualiakan oleh Allah.

Dalam sebuah firman Allah QS. Ayat 77:

"dan tidak di izinkanlah kau berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan"

Melihat klarifikasi tersebut, tentunya kita semua paham bahwa intinya Allah telah melarang umat insan untuk berbuat kerusakan. Sehingga marilah mulai kini kita sekalian untuk selalu menjaga alam dan memeliharanya.
Kiranya cukup sekian yang sanggup saya sampaikan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Advertisement

Iklan Sidebar